BAKTERI
A.
Pengertian Bakteri
Bakteri merupakan organisme uniseluler, pada umunya
tidak berklorofil, ada beberapa yang fotosintetik dan produksi aseksualnya
secara pembelahan dan bakteri mempunyai ukuran sel kecil dimana setiap selnya
hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Bakteri pada umunya mempunyai
ukuran sel 0,5-1,0 µm kali 2,0-5,0 µm dan terdiri dari tiga bentuk dasar yaitu
bentuk bulat atau kokus, bentuk batang atau Bacillus dan bentuk spiral.
Bakteri merupakan organisme bersel-tunggal yang
bereproduksi dengan cara sederhana, yaitu dengan pembelahan biner. Sebagian
besar hidup bebas dan mengandung informasi genetik dan memiliki sistem
biosintetik dan penghasil energi yang penting untuk pertumbuhan dan
reproduksinya. Sejumlah bakteri bersifat parasit intraseluler obligat contohnya
Chlamydiae dan Rickettsiae.
Bakteri tumbuh dengan cara pembelahan biner, yang
berarti satu sel membelah menjadi dua sel. Waktu generasi yaitu waktu yang
dibutuhkan oleh sel untuk membelah, bervariasi tergantung dari spesies dan
kondisi pertumbuhan.
B. Ukuran dan Bentuk
Sel Bakteri
Ukuran tubuh bakteri sangat kecil, umumnya bentuk
tubuh bakteri dapat dilihat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000 kali
atau lebih. Satuan ukuran tubuh bakteri umumnya mikrometer atau mikron. Lebar
tubuhnya antara 1-2 mikron sedangkan panjangnya antara 2-5 mikron. Bakteri yang
berumur 2-6 jam umumnya lebih besar dari bakteri yang berumur lebih dari 24 jam
(Waluyo, 2004)
Bakteri berukuran antara 0.1 - 600 µm mulai dari
seukuran virus terbesar (seukuran poxviruses) misalnya Mycoplasma yang
berdiameter 100-200 nm dan mencapai sel tunggal yang mampu dilihat dengan mata
telanjang misalnya bakteri Epulopiscium
fishelsoni 80 µm. Ukuran rata-rata bakteri Escherichia coli yaitu 1 - 1.5 x 2.0 - 6.0 µm. Bentuk bakteri juga
beragam, diantaranya yaitu:
(I)
Kokus (coccus), diataranya adalah:
1.
Cocci (jika tunggal disebut coccus) berbentuk sferis misalnya Chlamydia trachomatis
2.
Diplococci yaitu cocci yang tetap berpasangan setelah membelah misalnya Neisseria gonorrhoeae
3.
Streptococci yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan tetapi tetap
membentuk rangkaian (rantai) misalnya Streptococcus
spp.
4.
Tetrad yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan, membentuk grup dalam
bentuk empat persegi misalnya Micrococcus
luteus
5.
Sarcinae yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan tetapi membentuk
grup dalam bentuk delapan persegi misalnya Sarcina
spp.
6.
Staphylococci yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan, membentuk
rangkaian seperti buah anggur yaitu Staphylococcus
aureus.
(II)
Basilus (bacillus). Diantaranya adalah :
1.
Bacilli (jika tunggal disebut bacillus) yaitu berbentuk batang/silinder dengan
variasi bentuk seperti rod, tapered rod, staff, cigar, oval dan curved.
Contoh-contoh bakteri basilus: Bacillus
anthracis, Escherichia coli, Mycobacterium tuberculosis, Vibrio cholerae (curved rod)
2.
Diplobacilli (paired rods) yaitu bacilli yang tetap berpasangan setelah
membelah
3.
Streptobacilli yaitu bacilli yang gagal memisah setelah pembelahan membentuk
rangkaian sel misalnya Bacillus
megaterium
4.
Coccobacilli sebenarnya masih membingungkan (ambiguous designation) sebab basil
ini pendek dan lebih mirip cocci misalnya Bordetella
pertussis. Termasuk dalam kelompok bakteri bentuk lainnya misalnya
Corkscrewshelical seperti Helicobacter
pylori dan Treponema pallidum.
Istilah monomorfik berarti bakteri tersebut memiliki bentuk sama pada keadaan
fisiologis dan lingkungan yang sama sedangkan pleomorfik (polymorphic,
pleiomorphic) berarti bakteri menunjukkan bentuk beragam pada kondisi
fisiologis dan lingkungan yang sama bahkan dalam satu kultur yang sama misalnya
Corynebacterium diphtheriae. Beberapa
contoh bentuk bakteri dapat dilihat pada gambar berikut :
C. Jenis-jenis bakteri
Syarif dan Halid (1993) menyatakan bahwa
identifikasi jenis bakteri berdasarkan sifat morfologi, biokimia, fisiologi dan
serologi adalah sebagai berikut :
1.
Bakteri gram positif
Adalah bakteri yang mempertahankan zat warna metil
ungu sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau
ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram-negatif akan berwarna merah
atau merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenisbakteri ini terutama
didasarkan pada perbedaan strukturdinding sel bakteri.
Menurut Fardiaz (1992), Jenis – jenis bakteri gram
positif adalah famili Micrococcaceae dan famili Streptococcaceae. Famili
Micrococcaceae bersifat aerobik dan katalase positif sedangkan Streptococcaceae
bersifat katalase negatif, berbentuk kokus dalam rangkaian membentuk rantai
atau tetrad. Bakteri ini tidak mempunyai beberapa atau semua komponen
sitokroma. Karakteristik bakteri gram positif :
*Memiliki
cytoplasmic lipid membrane
*Memiliki
lapisan peptidoglikan yang tebal
*Terdapat
asam teichoic dan lipoid yang membentuk lapisan asam lipoteichoic yang berguna
untuk chelating agen dan untuk adhesi tipe tertentu.
*Beberapa
spesies memiliki kapsul polisakarida
*Beberapa
spesies memiliki flagellum
*Jika
terdapat akan diperkuat oleh 2 cincin, berbeda dengan bakteri gram negative
yang flagellumnya diperkuat oleh 4 cincin. Bakteri gram positif diantaranya
adalah :
a.
Kokus
-
Katalase positif : Staphylococcus.
-
Katalase negatif : Streptococcus, Leuconostoc, Pediococcus.
b.
Batang
-
Anaerobik atau fakultatif anaerobik : Clostridium botulinum, Lactobacillus,
Propionic bacterium
-
Aerobik : Bacillus
2.
Bakteri gram negatif
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak
mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri
gram-positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan
alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu
pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat
semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian
ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipebakteri ini berdasarkan
perbedaan struktur dinding sel mereka. Karakteristik
bakteri gram negatif :
*Memiliki
Cytoplasmic membrane
*Lapisan
peptidoglikan tipis
*Memiliki
membran tambahan diluar lapisan peptidoglikan yang dipisahakan oleh spasium
periplasmik.
*Membran
luar terdiri atas Lipopolisakarida (LPS) yang tersusun oleh lipid A, inti
polisakarida, antigen O
*Terdapat
porin di membran luar sebagai pori-pori untuk molekul tertentu.
*Memiliki
S-layer (Surface layer) yang melekat langsung pada membran luar.
*Jika
memiliki flagella, maka akan disokong oleh 4 buah cincin.
*Tidak
memiliki asam teichoic ataupun asam lipoteichoic.
*Lipoprotein
merekat pada polisakarida. Bakteri gram negatif diantaranya adalah :
a.
Fermentatif ( Batang ) : Proteus, Escherisia coli, Enterobacter.
b.
Non fermentatif ( spiral / batang ) : Pseudomonas, Aclaligenes.
D. Struktur Bakteri
Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi
dua yaitu: (1) Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) yang
meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA dan granula
penyimpanan. (2) Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) yang
meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas dan endospora.
(1)
Struktur dasar bakteri, terdiri dari:
1.
Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida
(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila
peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2.
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas
lapisan fosfolipid dan protein.
3.
Sitoplasma adalah cairan sel.
4.
Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein
dan RNA.
5.
Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
Struktur dasar bakteri dapat dilihat pada gambar berikut :
(2)
Struktur tambahan bakteri, terdiri dari
1.
Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis
bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya
tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida
dan air.
2.
Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel.
3.
Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol
dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan
berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada
bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek
daripada pilus.
4.
Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis.
Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5.
Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6.
Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram
positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi
kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan
ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan
endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia.
Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri
baru.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar.