Pages

Thursday 5 March 2015

BAKTERI

BAKTERI
A. Pengertian Bakteri
Bakteri merupakan organisme uniseluler, pada umunya tidak berklorofil, ada beberapa yang fotosintetik dan produksi aseksualnya secara pembelahan dan bakteri mempunyai ukuran sel kecil dimana setiap selnya hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Bakteri pada umunya mempunyai ukuran sel 0,5-1,0 µm kali 2,0-5,0 µm dan terdiri dari tiga bentuk dasar yaitu bentuk bulat atau kokus, bentuk batang atau Bacillus dan bentuk spiral. 
Bakteri merupakan organisme bersel-tunggal yang bereproduksi dengan cara sederhana, yaitu dengan pembelahan biner. Sebagian besar hidup bebas dan mengandung informasi genetik dan memiliki sistem biosintetik dan penghasil energi yang penting untuk pertumbuhan dan reproduksinya. Sejumlah bakteri bersifat parasit intraseluler obligat contohnya Chlamydiae dan Rickettsiae.
Bakteri tumbuh dengan cara pembelahan biner, yang berarti satu sel membelah menjadi dua sel. Waktu generasi yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sel untuk membelah, bervariasi tergantung dari spesies dan kondisi pertumbuhan.

B. Ukuran dan Bentuk Sel Bakteri
Ukuran tubuh bakteri sangat kecil, umumnya bentuk tubuh bakteri dapat dilihat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000 kali atau lebih. Satuan ukuran tubuh bakteri umumnya mikrometer atau mikron. Lebar tubuhnya antara 1-2 mikron sedangkan panjangnya antara 2-5 mikron. Bakteri yang berumur 2-6 jam umumnya lebih besar dari bakteri yang berumur lebih dari 24 jam (Waluyo, 2004)
Bakteri berukuran antara 0.1 - 600 µm mulai dari seukuran virus terbesar (seukuran poxviruses) misalnya Mycoplasma yang berdiameter 100-200 nm dan mencapai sel tunggal yang mampu dilihat dengan mata telanjang misalnya bakteri Epulopiscium fishelsoni 80 µm. Ukuran rata-rata bakteri Escherichia coli yaitu 1 - 1.5 x 2.0 - 6.0 µm. Bentuk bakteri juga beragam, diantaranya yaitu:
(I) Kokus (coccus), diataranya adalah:
1. Cocci (jika tunggal disebut coccus) berbentuk sferis misalnya Chlamydia trachomatis
2. Diplococci yaitu cocci yang tetap berpasangan setelah membelah misalnya Neisseria gonorrhoeae
3. Streptococci yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan tetapi tetap membentuk rangkaian (rantai) misalnya Streptococcus spp.
4. Tetrad yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan, membentuk grup dalam bentuk empat persegi misalnya Micrococcus luteus
5. Sarcinae yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan tetapi membentuk grup dalam bentuk delapan persegi misalnya Sarcina spp.
6. Staphylococci yaitu cocci yang gagal memisah setelah pembelahan, membentuk rangkaian seperti buah anggur yaitu Staphylococcus aureus.
(II) Basilus (bacillus). Diantaranya adalah :
1. Bacilli (jika tunggal disebut bacillus) yaitu berbentuk batang/silinder dengan variasi bentuk seperti rod, tapered rod, staff, cigar, oval dan curved. Contoh-contoh bakteri basilus: Bacillus anthracis, Escherichia coli, Mycobacterium tuberculosis, Vibrio cholerae (curved rod)
2. Diplobacilli (paired rods) yaitu bacilli yang tetap berpasangan setelah membelah
3. Streptobacilli yaitu bacilli yang gagal memisah setelah pembelahan membentuk rangkaian sel misalnya Bacillus megaterium
4. Coccobacilli sebenarnya masih membingungkan (ambiguous designation) sebab basil ini pendek dan lebih mirip cocci misalnya Bordetella pertussis. Termasuk dalam kelompok bakteri bentuk lainnya misalnya Corkscrewshelical seperti Helicobacter pylori dan Treponema pallidum. Istilah monomorfik berarti bakteri tersebut memiliki bentuk sama pada keadaan fisiologis dan lingkungan yang sama sedangkan pleomorfik (polymorphic, pleiomorphic) berarti bakteri menunjukkan bentuk beragam pada kondisi fisiologis dan lingkungan yang sama bahkan dalam satu kultur yang sama misalnya Corynebacterium diphtheriae. Beberapa contoh bentuk bakteri dapat dilihat pada gambar berikut :


C. Jenis-jenis bakteri
Syarif dan Halid (1993) menyatakan bahwa identifikasi jenis bakteri berdasarkan sifat morfologi, biokimia, fisiologi dan serologi adalah sebagai berikut :
1. Bakteri gram positif
Adalah bakteri yang mempertahankan zat warna metil ungu sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenisbakteri ini terutama didasarkan pada perbedaan strukturdinding sel bakteri.
Menurut Fardiaz (1992), Jenis – jenis bakteri gram positif adalah famili Micrococcaceae dan famili Streptococcaceae. Famili Micrococcaceae bersifat aerobik dan katalase positif sedangkan Streptococcaceae bersifat katalase negatif, berbentuk kokus dalam rangkaian membentuk rantai atau tetrad. Bakteri ini tidak mempunyai beberapa atau semua komponen sitokroma. Karakteristik bakteri gram positif :
*Memiliki cytoplasmic lipid membrane
*Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal
*Terdapat asam teichoic dan lipoid yang membentuk lapisan asam lipoteichoic yang berguna untuk chelating agen dan untuk adhesi tipe tertentu.
*Beberapa spesies memiliki kapsul polisakarida
*Beberapa spesies memiliki flagellum
*Jika terdapat akan diperkuat oleh 2 cincin, berbeda dengan bakteri gram negative yang flagellumnya diperkuat oleh 4 cincin. Bakteri gram positif diantaranya adalah :
a. Kokus
- Katalase positif : Staphylococcus.
- Katalase negatif : Streptococcus, Leuconostoc, Pediococcus.
b. Batang
- Anaerobik atau fakultatif anaerobik : Clostridium botulinum, Lactobacillus, Propionic bacterium
- Aerobik : Bacillus
2. Bakteri gram negatif
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipebakteri ini berdasarkan perbedaan struktur  dinding sel mereka. Karakteristik bakteri gram negatif :
*Memiliki Cytoplasmic membrane
*Lapisan peptidoglikan tipis
*Memiliki membran tambahan diluar lapisan peptidoglikan yang dipisahakan oleh spasium periplasmik.
*Membran luar terdiri atas Lipopolisakarida (LPS) yang tersusun oleh lipid A, inti polisakarida, antigen O
*Terdapat porin di membran luar sebagai pori-pori untuk molekul tertentu.
*Memiliki S-layer (Surface layer) yang melekat langsung pada membran luar.
*Jika memiliki flagella, maka akan disokong oleh 4 buah cincin.
*Tidak memiliki asam teichoic ataupun asam lipoteichoic.
*Lipoprotein merekat pada polisakarida. Bakteri gram negatif diantaranya adalah :
a. Fermentatif ( Batang ) : Proteus, Escherisia coli, Enterobacter.
b. Non fermentatif ( spiral / batang ) : Pseudomonas, Aclaligenes.

D. Struktur Bakteri
Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: (1) Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) yang meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA dan granula penyimpanan. (2) Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) yang meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas dan endospora.
(1) Struktur dasar bakteri, terdiri dari:
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. Struktur dasar bakteri dapat dilihat pada gambar berikut :

(2) Struktur tambahan bakteri, terdiri dari
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.




No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar.