MATERI GENETIK
Materi genetik
adalah suatu materi atau bahan yang berperan untuk
mengatur pewarisan sifat kepada keturunannya, misalnya mengatur bentuk rambut,
warna kulit, susunan darah dan lain-lain dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ciri
khas materi genetik yang pertama adalah replikasi, yaitu digandakan, diturunkan
kepada sel anak, kedua adalah penyimpan informasi, ketiga adalah mengekspresikan
informasi yang dimulai dengan transkripsi DNA sehingga dihasilkan RNA, diikuti
dengan translasi untuk menghasilkan AA (protein) dan yang keempat adalah variasi
karena mutasi
Gen adalah urutan DNA yang mengkode rantai
polipeptida tertentu. Sebuah gen adalah
suatu daerah DNA yang DNA yang produk akhirnya bisa suatu polipeptida (atau
bisa juga suatu molekul RNA). Peran/fungsi gen adalah (1) untuk menyampaikan
informasi genetik dari generasi ke generasi (2) mengontrol dan mengatur
metabolisme dan perkembangan tubuh sehingga proses reaksi kimia dalam tubuh
dapat terjadi secara berurutan dimana pada setiap tahap reaksinya diperlukan
enzim. Pembentukan dan pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen.
Pada proses perkembangan yang memerlukan hormon juga diatur oleh gen (3) menentukan
sifat-sifat pada keturunannya.
Kromosom
Yaitu suatu struktur pada yang terdiri dari dua
komponen molekul, yaitu protein dan DNA.
A.
Unit
Dasar Kromosom
Kromosom
secara umum terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
a.
Kromonema (jamak: kromonemata), bagian dari kromosom berupa pita bentuk spiral.
b. Kromomer, merupakan kromonema yang mempunyai penebalan-penebalan di beberapa
tempat, dan beberapa akli juga menganggap sebagai nukleoprotein yang mengendap.
c.
Sentromer, bagian yang menentukan bentuk dari suatu kromosom.Berfungsi sebagai
tempat berpegangnya benang plasma dari gelendong inti (“spindle”) pada tahap
anafase pada pembelahan inti. Kromosom dari sebagian besar organisme hanya
memiliki sebuah sentromer saja, disebut kromosom monosentris. Jika memiliki dua
sentromer, disebut kromosom diasentris, sedangkan yang mempunyai banyak
sentromer, disebut kromosom polisentris.
d.
Lekukan ke dua, sebagai tempat terbentuknya nukleolus (anak inti sel), disebut
juga pengatur nukleolus (“nucleolar organizer”).
e.
Telomer, Bagian ujung kromosom yang berperan untuk menghalangi bersambungnya
kromosom yang satu dengan yang lainnya. Satelit, tidak selalu ada pada setiap
kromosom, merupakan bagian tambahan pada ujung kromosom. Kromosom yang
mempunyai satelit disebut satelit kromosom
B. Bentuk Kromosom
Bentuk kromosom berdasarkan letak sentromernya dibagi
sebagai berikut :
a. Metasentris,
sentromer terletak pada tengah-tengah kromosom (median), sehingga membagi
kromosom menjadi dua bagian yang sama panjang dan mempunyai bentuk seperti
huruf V.
b. Submetasentris,
sentromer terletak submedian (ke arah salah satu ujung kromosom), sehingga
kromosom terbagi menjadi dua bagian yang tidak sama panjang dan bentuknya
seperti huruf J.
c. Akrosentris,
sentromer terletak terminal (di dekat ujung kromosom), sehingga kromosom tidak
membengkok tetapi lurus seperti batang. Satu lengan kromosom sangat pendek,
lengan yang lainnya sangat panjang.
d. Telosentris,
sentromer terletak di ujung kromosom, sehingga kromosom hanya mempunyai satu
buah lengan dan berbentuk lurus seperti batang. Manusia tidak mempunyai bentuk
kromosom telosentris. Macam-macam bentuk kromosom dapat dilihat pada gambar
berikut :
DNA/ADN
Adalah
asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk
hidup kecuali virus. DNA merupakan ‘blue print’ yang berisi instruksi yang
diperlukan untuk membangun komponen-komponen sel seperti protein dan molekul RNA.
Segmen DNA yang membawa informasi genetik disebut gen.
A.
Peran/fungsi
DNA
Peran/fungsi
DNA adalah sebagai berikut :
a. sebagai
pembawa materi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.
b. mengontrol
aktivitas hidup secara langsung maupun tidak langsung.
c. melakukan
sintesis protein.
d. membentuk
RNA
e. sebagai
autokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk menggandakan diri (replikasi).
f. sebagai
heterokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk dapat mensintesis senyawa lain.
B.
Struktur
DNA
Nukleotida terdiri dari:
a.
satu molekul gula
(dalam hal ini adalah "deoksiribosa")
b.
satu molekul fosfat
c.
satu molekul basa
nitrogen. Basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu:
1) Purin: Adenin (A) dan Guanin (G)
2) Pirimidin: sitosin (C) dan Timin (T
Ø Satu
molekul gula dan satu molekul basa disebut "nukleosida"
Ø ketentuan
chargaff menyatakan bahwa perbandingan A/T dan S/G selalu mendekati satu.
Ø Watson
dan Crick berpendapat bahwa struktur DNA “double helix” hanya dapat stabil,
apabila basa adenin dari satu pita berpasangan dengan basa timin dari pita
pasangannya, dan basa sitosin berpasangan dengan basa guanin. Pasangan adenin
dan timin dihubungkan oleh 2 atom H, sedangkan basa sitosin dan guanin
dihubungkan dengan 3 atom H.
Ø sebuah
nukleotida selalu memiliki ujung 3’ – OH dan 5’P, sehingga dalam “double helix”
menurut model Watson-Crick terdapat satu buah pita dengan arah 3’- 5’,
sedangkan pita pasangannya 5’- 3’. Struktur DNA dapat dilihat pada gambar
berikut :
RNA/ARN
Molekul
ARN (Asam Ribonukleat) berbentuk pita tunggal atau pita dobel namun tidak
berpilin (merupakan suatu polimer asam nukleotida). Tiap ribonukleotida terdiri
dari gula pentosa (D-ribosa), molekul gugus fosfat dan sebuah basa nitrogen. Basa
timin dari golongan pirimidin tidak terdapat dalam ARN melainkan digantikan
oleh basa urasil (U).
A. Struktur RNA
Struktur RNA berbeda dengan DNA, RNA merupakan
rantai tunggal polinukleotida. Tiap ribonukleotida terdiri dari 3 gugus
molekul, yaitu gula 5 karbon (ribosa), basa nitrogen yang terdiri dari basa
purin yang sama dengan DNA sedangkan pirimidin berbeda (yaitu sitosin dan
urasil) dan gugus fosfat. Basa purin dan pirimidin berikatan dengan gula ribosa
membentuk nukleosida atau ribonukleosida. Ribonukleosida yang berikatan dengan
gugus fosfat membentuk nukleotida atau ribonukleotida.
B. ARN genetik dan ARN non
genetik
ARN
genetik dimiliki oleh beberapa virus seperti virus mozaik tembakau, virus
influensa, virus kaki dan mulut dan juga dimiliki oleh bakteriofag. Virus-virus
tersebut tidak memiliki ADN sehingga ARN merupakan molekul yang membawa
informasi genetik seperti ADN, sehingga ARN-nya disebut sebagai ARN genetik. Pada
makhluk hidup dimana keterangan genetik terdapat dalam ADN maka ARN-nya disebut
sebagai ARN non-genetik
C. Perbedaan DNA dan RNA
DNA
Ø ditemukan
dalam nukelus di kromosom, mitokondria, plastida dan sentriol
Ø double
helix
Ø fungsi
hereditas dan sintesis protein
Ø basa
: A, G, T, C
Ø gula
deoksiribosa
RNA
Ø ditemukan
di sitoplasma terutama di ribosom dan nukleus
Ø rantai
pendek dan tunggal
Ø fungsi dalam sintesis protein
Ø basa : A, G, U, C
Ø gula ribose
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar.