Pages

Sunday, 8 March 2015

PROBIOTIK

PROBIOTIK
Probiotik merupakan merupakan bakteri & fungi yang mampu memberikan efek yang menguntungkan kesehatan hostnya apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal pada saat masuk dalam saluran pencernaan. Probiotik umumnya dari golongan bakteri asam laktat (BAL), khususnya genus Lactobacillus dan Bifidobacterium. Probiotk dapat diisolasi untuk mendapatkan biakan murni yang bisa dikembangkan  secara masal dalam lingkungan tertentu.
Rahayu (2008) mengungkapkan bahwa mekanisme fungsi probiotik melalui tiga cara yaitu : (1) fungsi protektif, yaitu kemampuannya untuk menghambat patogen dalam saluran pencernaan. Terbentuknya kolonisasi probiotik dalam saluran pencernaan, mengakibatkan kompetisi nutrisi dan lokasi adhesi (penempelan) antara probiotik dan bakteri lain, khususnya patogen. Pertumbuhan probiotik juga akan menghasilkan berbagai komponen anti bakteri (asam organik, hidrogen peroksida dan bakteriosin yang mampu menekan pertumbuhan patogen) (2) fungsi sistem imun tubuh, yaitu dengan peningkatan sistem imun tubuh melalui kemampuan probiotik untuk menginduksi pembentukan IgA, aktivasi makrofag, modulasi profil sitokin, serta menginduksi hyporesponsiveness terhadap antigen yang berasal dari pangan (3) fungsi metabolit probiotik yaitu metabolit yang dihasilkan oleh probiotik, termasuk kemampuan probiotik mendegradasi laktosa di dalam produk susu terfermentasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh penderita lactose intolerance.
            Sedangkan menurut Widyastuti (2011), mekanisme probiotik hingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh dianataranya adalah : (1) produksi senyawa antimikroba (khususnya patogen) seperti asam laktat, asam asetat, karbondioksida, H2O2, bakteriosin, reuterin dan senyawa penghambat pertumbuhan bakteri patogen lainnya (2) unggul dalam kompetisi penyerapan nutrien dan sisi penempelan pada sel epitel usus (3) menstimulasi sistem imunitas dan mampu mengubah aktivitas metabolisme mikroba dalam saluran pencernaan. maka bakteri asam laktat sering digunakan sebagai probiotik komersial

Bakteri probitik
Bakteri asam laktat (BAL) terutama dari kelompok Bifidobacteria dan beberapa spesies laktobasili telah diketahui sebagai bakteri probiotik karena berperan penting dalam menjaga fungsi imun. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sabagai probiotik, diantaranya memiliki aktivitas antimikroba dan antikarsinogenik, mampu berkoloni dalam saluran pencernaan serta mampu  meningkatkan penyerapan usus. Lactobacillus dan Bifidobacterium terbukti bahwa merupakan probiotik yang tahan terhadap asam lambung, cairan empedu, mampu menempel pada dinding saluran cerna sehingga melindungi mukosa saluran cerna dan mampu menghasilkan zat yang berpotensi sebagai antimikroba, berkompetisi dengan mikroorganisme pathogen dalam hal nutrisi dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yaitu respon sel-sel fagosit.
Beberapa jenis bakteri probiotik yang sering digunakan dalam industri makanan seperti : Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus johnsonii, Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus thermophilus, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus delbrueckii, Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium longum, Bifidobacterium brevis, Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium animalis (Granato et al., 2010), Enterococcus faecalis, Enterococcus faecium, Sporolactobacillus inulinus (Holzapfel dan Schillinger, 2002).
Kriteria pemilihan bakteri probiotik harus sesuai dng karakteristik dr galur probiotik, diataranya yaitu (1) merupakan mikroflora normal di dalam usus, dapat bertahan hidup, berkembangbiak dan bermetabolisme di dalam usus (2) bersifat antagonis terhadap bakteri patogen dan karsinogenik serta tidak beracun dan bukan patogen (3) dapat tumbuh dalam usus manusia, yaitu dengan menempel terlebih dahulu pada sel epitel manusia dan mengkolonisasi pada sisi penempelan (4) mampu menghadapi rintangan enzim di air liur, suasana asam dalam lambung dan asam empedu.
Menurut Ramadanil (1994), enzim yang dihasilkan mikroorganisme mempunyai kelebihan untuk dikembangkan, karena: (1) Mikroorganisme tumbuh sangat cepat dan mudah dikembangkan sehingga dapat digunakan dalam skala industri. (2) Substrat tumbuh mikroorganisme relatif tidak mahal, umumnya terdiri atas limbah industri pertanian. (3) Enzim yang dihasilkan mikroorganisme dapat diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas.
Prebiotik
Prebiotik didefinisikan sebagai ingredien yang tidak dapat dicerna yang menghasilkan pengaruh menguntungkan dengan cara menstimulir secara selektif pertumbuhan satu atau lebih sejumlah mikroorganisme terbatas pada saluran pencernaan. Ingredien tersebut berupa karbohidrat yang memiliki rantai pendek dan monosakarida yang disebut oligosakarida. Suatu ingredian dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik jika memenuhi persyaratan sebagai berikut yaitu (1) tidak terhidrolisis atau terserap pada saluran pencernaan bagian atas (2) secara selektif dapat menstimulir pertumbuhan bakteri yang menguntungkan pada kolon dan dapat menekan pertumbuhan bakteri pathogen sehingga secara sistematis dapat meningkatkan kesehatan (Gibson dan Roberfroid, 2008 )





No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar.