SIFAT
KOLIGATIF LARUTAN
Larutan adalah zat homogen yang merupakan campuran
dari dua komponen atau lebih, yang dapat berupa gas, cairan atau padatan. Salah
satu zat berfungsi sebagai pelarut (solvent) dan yang lain sebagai zat terlarut
(solute). Adanya perbedaan jumlah partikel zat terlarut dalam suatu pelarut
akan menyebabkan perbedaan sifat suatu larutan. Titik didih 1 mol gula sama
dengan titik didih 1 mol urea. Di dalam pelarut air gula dan urea terpecah
menjadi molekul-molekul yang jumlah partikelnya sama dalam wujud padat.
Sedangkan titik didih 1 mol garam dapur lebih tinggi dibanding titik didih 1
mol gula. Jumlah partikel 1 mol gula berbeda dengan jumlah partikel garam dapur
dalam pelarut air. Garam dapur dalam pelarut air akan terurai menjadi ion-ion
(ion Na+ dan ion Cl), sehingga jumlah partikel garam dapur lebih dari 1 mol.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang
tergantung pada jumlah partikel atau konsentrasi zat terlarut di dalam larutan
tetapi tidak tergantung pada jenis zat terlarutnya. Sebagai contoh, ketika kita
memasak air, apa yang terjadi jika pada air tersebut mendidih kita tambahkan
gula? Air yang semula mendidih akan berhenti beberapa saat ketika kita
tambahkan gula, kemudian akan mendidih kembali. Hal ini menunjukkan bahwa telah
terjadi kenaikan titik didih. Titik didih air murni lebih rendah dari pada
titik didih larutan gula. Kenaikan titik didih ini bergantung jumlah zat
terlarut yang ditambahkan pada pelarut, dalam contoh ini bergantung jumlah gula
yang ditambahkan pada air. Sifat inilah disebut sifat koligatif larutan. Sifat
koligatif larutan yang lain adalah penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
tekanan osmotik. Jadi sifat koligatif larutan tergantung pada konsentrasi zat
terlarut dan tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut.
Terdapat empat sifat fisika yang penting yang
besarnya bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut tetapi tidak bergantung
pada jenis zat terlarutnya. Keempat sifat ini dikenal dengan sifat koligatif
larutan. Sifat ini besarnya berbanding lurus dengan jumlah partikel zat
terlarut. Sifat koligatif tersebut adalah tekanan uap (ΔP), titik didih (ΔTb),
titik beku (ΔTf) dan tekanan osmosis (π). Menurut hukum sifat koligatif,
selisih tekanan uap, titik beku, dan titik didih suatu larutan dengan tekanan
uap, titik beku, dan titik didih pelarut murninya, berbanding langsung dengan
konsentrasi molal zat terlarut. Larutan yang bisa memenuhi hukum sifat
koligatif ini disebut larutan ideal. Kebanyakan larutan mendekati ideal hanya
jika sangat encer.
a. Tekanan
Uap Larutan
Tekanan uap larutan lebih rendah
dari tekanan uap pelarut murninya. Pada larutan ideal, menurut hukum Raoult,
tiap komponen dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol
kali tekanan uap dari pelarut murni. Rumus tekanan uap larutan adalah sebagai
berikut :
PA = XA.P0A
PA = tekanan uap yang dilakukan oleh komponen
A dalam larutan
XA =
fraksi mol komponen A
P0A = tekanan uap zat murni
Dalam larutan yang mengandung zat
terlarut yang tidak mudah menguap (tak-atsiri atau nonvolatile), tekanan uap
hanya disebabkan oleh pelarut, sehingga PA dapat dianggap sebagai tekanan uap
pelarut maupun tekanan uap larutan.
b. Titik
Didih Larutan
Titik didih larutan bergantung pada kemudahan zat
terlarutnya menguap. Jika zat terlarutnya lebih mudah menguap daripada
pelarutnya (titik didih zat terlarut lebih rendah), maka titik didih larutan
menjadi lebih rendah dari titik didih pelarutnya, atau dikatakan titik didih
larutan turun. Contohnya larutan etil alkohol dalam air titik didihnya lebih
rendah dari 100 °C tetapi lebih tinggi dari 78,3 °C (titik didih etil alkohol
78,3 °C dan titik didih air 100 °C). Jika zat terlarutnya tidak mudah menguap
(tak-atsiri atau nonvolatile) dari pada pelarutnya (titik didih zat terlarut
lebih tinggi), maka titik didih larutan menjadi lebih tinggi dari titik didih
pelarutnya, atau dikatakan titik didih larutan naik. Pada contoh larutan etil
alkohol dalam air tersebut, jika dianggap pelarutnya adalah etil alkohol, maka
titik didih larutan juga naik. Kenaikan titik didih larutan disebabkan oleh
turunnya tekanan uap larutan. Berdasar hukum sifat koligatif larutan, kenaikan
titik didih larutan dari titik didih pelarut murninya berbanding lurus dengan molalitas
larutan. Rumus titik didih larutan adalah sebagai berikut :
∆tb = kb . m
∆tb = kenaikan titik didih larutan
kb = kenaikan titik didih molal pelarut
m = konsentrasi larutan dalam molal
c. Titik
Beku Larutan
Penurunan tekanan uap larutan menyebabkan titik beku
larutan menjadi lebih rendah dari titik beku pelarut murninya. Hukum sifat
koligatif untuk penurunan titik beku larutan berlaku pada larutan dengan zat
terlarut atsiri (volatile) maupun tak-atsiri (nonvolatile). Berdasar hukum
tersebut, penurunan titik beku larutan dari titik beku pelarut murninya
berbanding lurus dengan molalitas larutan. Rumus titik beku larutan adalah
sebagai berikut :
∆tf = kf . m
∆tf = penurunan titik beku larutan
kf = penurunan titik beku molal pelarut
m = konsentrasi larutan dalam molal
d. Tekanan
Osmose Larutan
Peristiwa lewatnya molekul pelarut menembus membran
semipermeabel dan masuk ke dalam larutan disebut osmose. Tekanan osmose larutan
adalah tekanan yang harus diberikan pada larutan untuk mencegah terjadinya
osmose (pada tekanan 1 atm) ke dalam larutan tersebut. Hampir mirip dengan
tekanan pada gas ideal, pada larutan ideal, besarnya tekanan osmose berbanding
lurus dengan konsentrasi zat terlarut. Rumus tekanan osmose larutan adalah
sebagai berikut :
π = tekanan osmose (atm)
n = jumlah mol zat terlarut (mol)
R = tetapan gas ideal = 0,08206
L.atm/mol.K
T = suhu larutan (K)
V = volume larutan (L)
M = molaritas (M = mol/L)
Jika tekanan yang diberikan pada larutan lebih besar
dari tekanan osmose, maka pelarut murni akan keluar dari larutan melewati
membran semipermeabel. Peristiwa ini disebut osmose balik (reverse osmosis),
misalnya pada proses pengolahan untuk memperoleh air tawar dari air laut.
Strange "water hack" burns 2lbs overnight
ReplyDeleteAt least 160 thousand men and women are hacking their diet with a easy and SECRET "liquid hack" to lose 2 lbs each night in their sleep.
It's simple and works on anybody.
This is how to do it yourself:
1) Go grab a drinking glass and fill it up half glass
2) Now learn this awesome HACK
and you'll become 2 lbs lighter the next day!